PERINDUSTRIAN


Purbalingga secara umum sudah dikenal sebagai wilayah pengembangan beragam komoditas industri. Produk
rambut palsu, kerajinan bulu mata, serta produksi knalpot asal Purbalingga telah dikenal luas di pasar industri
pengolahan. Selain komoditas tersebut, beragam komoditas industri pengolahan lain juga menunjukkan prospek yang
berkembang dengan baik di Purbalingga.
BULU MATA
Seiring dengan perkembangan zaman dalam kehidupan masyarakat masa kini, khususnya bagi wanita yang
sangat peduli dengan penampilan ingin terlihat lebih baik penampilannya di hadapan orang lain. Banyak wanita yang
rela menghabiskan waktu dan uang mereka untuk melakukan sesuatu yang dapat mempercantik dirinya, salah satunya
yaitu penggunaan bulu mata, karena dianggap praktis tanpa harus menggunakan maskara ataupun make up lainya. Hal
ini menjadi kesempatan bagi para pelaku usaha untuk membuka usaha kecantikan di bidang produksi bulu mata. Sejak
belasan tahun silam, Purbalingga, Jawa Tengah dikenal sebagai sentra industri bulu mata palsu dan rambut palsu
terbesar di Tanah Air. Pangsa pasarnya telah mencapai Amerika Serikat, Eropa dan Asia.
MOKAF
Mokaf adalah produk tepung dari ubi kayu yang diproses dengan prinsip memodifikasi sel ubi kayu, sehingga
hasilnya berbeda dengan tepung gaplek ataupun tepung ubi kayu. Tepung mokaf dapat digunakan untuk membuat kue
kering, cake, bihun, dan campuran produk lain berbahan baku gandum atau tepung beras. Hasil produk berbahan mokaf
ini tidak jauh berbeda dengan produk yang menggunakan bahan tepung terigu maupun tepung beras. Tepung mokaf
berbahan baku singkong memiliki sedikit protein sedangkan tepung terigu berbahan gandum kaya dengan protein.
Tepung mokaf lebih kaya karbohidrat dan memiliki gelasi yang lebih rendah dibandingkan tepung terigu. Tepung mokaf
sebagai alternatif lain dari tepung terigu tersebut akan bermanfaat bagi industri pengolahan makanan nasional.
68
Updating Analisis Peta Potensi Kabupaten Purbalingga 2024 - DPMPTSP Kabupaten Purbalingga
Di sisi lain, konsumsi gandum Indonesia meningkat sekitar 150 ribu ton per tahunnya, dapat dikatakan bahwa
saat ini konsumsi masyarakat Indonesia akan produk olahan gandung seperti mie dan roti semakin meningkat. Hal
tersebut mengakibatkan ketergantungan Indonesia terhadap impor gandum. Oleh karena itu, Adanya Industri Mokaf
mampu menurunkan ketergantungan impor gandum Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan petani ubi kayu yang
ada di daerah pedesaan.
Potensi tepung mokaf di Purbalingga memiliki prospek yang baik dengan bahan baku ketela pohon yang
tersedia. Produksi ketela pohon Purbalingga yang mencapai lebih dari 82 ribu ton se tahun menjadi jaminan kecukupan
bahan baku industri mokaf di Purbalingga.
KNALPOT
Knalpot merupakan alat peredam kebisingan yang dipasang pada kendaraan, Adanya fungsi knalpot yang tidak
dapat dilepaskan dari fungsi kendaraan bermotor dapat dijadikan peluang usaha dalam bidang industri yang memiliki
peluang bisnis yang besar, salah satunya yaitu di Kabupaten
Purbalingga.
Purbalingga merupakan kota penghasil knalpot terbesar
di Indonesia. Tidak hanya menguasai pasar domestik namun
hingga mancanegara. Keunggulan knalpot Purbalingga, selain
mampu meningkatkan tenaga mobil juga suara knalpot yang bisa
diatur. Industri knalpot di Purbalingga masuk industri rumahan,
Sentra industri terletak di Dusun Pesayangan Kelurahan
Purbalingga Lor, Purbalingga. Industri knalpot merupakan
transformasi dari industri kuali dan panci tembaga yang ada
sejak tahun 1950-an. Karena itu, knalpot merupakan usaha
turun-temurun.
69
Updating Analisis Peta Potensi Kabupaten Purbalingga 2024 - DPMPTSP Kabupaten Purbalingga
OLAHAN BAMBU
Sudah sejak dahulu tanaman bambu dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang kehidupan
baik untuk perabot rumah tangga, bahan bangunan rumah, bahkan sebagai bahan makanan. Bambu dikenal oleh
masyarakat mempunyai sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan antara lain batangnya yang cukup kuat, keras, lurus
dan rata, mudah dibelah, mudah dibentuk dan mudah dikerjakan. Dibandingkan dengan kayu, bambu mempunyai
kelemahan teknis (sifat fisis, mekanis dan kimia), sehingga belum dimanfaatkan secara optimal. Pemanfaatan bambu
agar dapat optimal maka dengan cara melakukan proses pengolahan bambu berupa pengawetan, pengeringan,
stabilisasi warna, bambu lapis dan lain-lain. Pemanfaatan di masyarakat umumnya dengan teknologi sederhana yaitu
untuk kebutuhan rumah pada umumnya sedangkan untuk industri biasanya ditujukan untuk orientasi ekspor.
Sejalan dengan kemajuan zaman, terjadi perubahan tren konsumsi dunia dari penggunaan produk berbahan
plastik menuju produk berbasis back to nature. Sebagai bentuk hasil alam yang bersifat organik, bambu akan memiliki
prospek yang penting dalam beragam kebutuhan masyarakat.
BATIK KHAS PURBALINGGA
Batik merupakan suatu kain yang diproses dengan cara pemberian motif pada permukaan kain dengan teknik
perintang warna. Zat perintang warna yang digunakan adalah malam batik atau lilin batik. Batik merupakan jenis kain
yang sangat erat dengan nilai budaya masyarakat nusantara. Batik tidak hanya sebagai hasil produksi semata, namun
juga merupakan hasil budaya dari suatu masyarakat yang patut untuk dilestarikan keberadaannya. Keberadaan batik
yang sudah ada sejak belasan tahun silam, memberikan nilai budaya tersendiri bagi bangsa Indonesia. Jenis motif batik
sampai tahun 2018 sudah mencapai lebih dari 5000 motif, yang merupakan karya atau hasil dari masyarakat dari
berbagai penjuru wilayah di Indonesia. Kota penghasil batik di Indonesia di antaranya yaitu seperti Pekalongan, Solo,
Bali dan Papua.
70
Updating Analisis Peta Potensi Kabupaten Purbalingga 2024 - DPMPTSP Kabupaten Purbalingga
Menurut laporan Eximpedia, pada kuartal pertama tahun fiskal 2023-2024, nilai ekspor pakaian secara global
mencapai US$13,69 miliar. Indonesia memainkan peran penting dalam industri ini. Pada tahun 2023, Indonesia meraih
pendapatan sebesar US$22 miliar dari sektor tekstil dan pakaian jadi,
mengamankan posisinya sebagai salah satu pemain utama di pasar global.
Khusus untuk komoditas batik, data menunjukkan bahwa nilai ekspor batik
Indonesia pada periode Januari hingga Agustus 2023 mencapai US$35 juta.
Kontribusi batik terhadap total ekspor tekstil dan pakaian jadi Indonesia
relatif masih rendah. Batik menyumbang sekitar 1,4 persen untuk tekstil dan
4,3 persen untuk pakaian jadi dalam pertumbuhan PDB triwulan ketiga tahun
2023. Meskipun kontribusi batik terhadap total perdagangan pakaian jadi
dunia masih terbatas, perannya dalam ekspor Indonesia tetap signifikan.
Upaya untuk meningkatkan daya saing dan diversifikasi produk batik terus
dilakukan guna memperluas pangsa pasar di kancah internasional.
Sampai saat ini diketahui industri batik didominasi oleh IKM yang
tersebar di 101 sentra, sebagian besar tersebar di Jawa Tengah, Jawa Barat,
Jawa Timur, dan D.I Yogyakarta. Kekuatan budaya yang terkandung pada
kain batik mampu meningkatkan nilai tambah produk fashion sehingga
sangat berperan penting bagi perekonomian nasional. Sebagai market leader,
Indonesia telah menguasai pasar batik dunia serta telah menjadi penggerak
perekonomian di regional maupun nasional. Tak hanya itu, industri batik telah menyediakan ribuan lapangan kerja dan
menyumbang devisa negara.
Untuk kabupaten Purbalingga, daerah ini memiliki kekhasan produksi batik, yaitu batik dengan corak kelelawar
(lawa). Karena produksi batik di Purbalingga ini belum cukup intensif dikembangkan, dengan kekhususan corak
71
Updating Analisis Peta Potensi Kabupaten Purbalingga 2024 - DPMPTSP Kabupaten Purbalingga
tersebut dan dengan pasar yang masih besar, produksi batik khas Purbalingga memiliki prospek baik dan menarik untuk
dikembangkan.
INDUSTRI LOGAM
Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras, penghantar listrik dan panas, serta
mempunyai titik cair tinggi. Bijih logam ditemukan dengan cara penambangan yang terdapat dalam keadaan murni atau
bercampur. Bijih logam yang ditemukan dalam keadaan murni yaitu emas, perak, bismut, platina, dan ada yang
bercampur dengan unsur-unsur seperti karbon, sulfur, fosfor, silikon, serta kotoran seperti tanah liat, pasir, dan tanah.
Sedangkan, Bijih logam yang ditemukan dengan cara penambangan terlebih dahulu dilakukan proses pendahuluan
sebelum diolah dalam dapur pengolahan logam dengan cara dipecah sebesar kepalan tangan, dipilih yang mengandung
unsur logam, dicuci dengan air untuk mengeluarkan kotoran, dan terakhir dikeringkan dengan cara dipanggang untuk
mengeluarkan uap yang mengandung air.
Logam adalah unsur yang jumlahnya paling banyak di bumi ini dan jenis-jenisnya memiliki sifat dan
kegunaannya masing-masing. Hal tersebut menjadi salah satu dasaran perkembangan logam dalam Industri. Industri
logam merupakan suatu pengolahan bahan baku berupa logam menjadi segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan baik
berupa barang jadi maupun setengah jadi. Di Indonesia pabrik-pabrik yang bergerak dalam industri logam salah satunya
yang terbesar yaitu di Konawe, Sulawesi Tenggara dan Morowali, Sulawesi Tengah, keduanya bergerak dalam industri
logam berbasis stainless steel berkelas dunia dengan total kapasitas melampaui 6 juta ton per tahun.
Dengan demikian, sektor industri logam berpotensi dalam memberikan kontribusi besar terhadap
pembangunan ekonomi nasional. Karena hasil industri logam adalah sebagai bahan baku utama bagi kegiatan sektor
industri lainnya, seperti permesinan dan peralatan pabrik, otomotif, maritim serta elektronika dan lain-lain.