Lengkuas (Alpinia galanga) adalah salah satu tanaman herbal yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan banyak
dimanfaatkan di berbagai sektor, seperti kuliner, obat tradisional, dan kosmetik. Pengembangan lengkuas memiliki
prospek yang cerah karena permintaannya yang terus meningkat, baik di pasar lokal maupun internasional. Potensi
pengembangan lengkuas di dukung oleh budidayanya yang hemat, dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, perawatan
minimal, masa panen yang efisien dan produksinya stabil. Kecamatan Pengadegan dan Rembang menjadi daerah dengan
potensi paling ideal untuk pengembangan komoditas. Selama 2022, dua kecamatan ini menghasilkan lengkuas sebanyak
241 ton dan pada 2023 sebanyak 62 ton yang berkontribusi sebesar 83,65% pada produksi lengkuas Purbalingga